Pola
Natalitas Kuda Laut
Kuda laut (Hipocampus sp.) merupakan salah satu organisme yang memiliki beberapa keunikan, karena keunikannya tersebut kuda laut
sekarang ini mulai terancam keberadaanya karena eksploitasi yang berlebihan.
Kuda laut telah dijadikan komoditas perdagangan internasional dalam skala besar
baik sebagai obat tradisional maupun ikan hias akuarium sehingga membuat terjadinya
penurunan populasi organisme tersebut. Selain memiliki bentuk yang unik organisme
ini memiliki perilaku yang unik dalam melakukan proses perkawinan. Proses
perkawinan kuda laut dimulai dengan
betina akan memilih pasangan dan
pasangan bisa berganti-ganti. dalam
sekali musim perkawinan kuda laut betina dapat kawin dengan
lebih dari satu jantan. Perilaku kawin kuda laut menunjukan sifat yang
ataraktif baik pada pra pemijahan, pemijahan maupun pasca pemijahan.
Pemijahan
sering diawali dengan terjadinya perubahan warna pada bagian abdomen, dan
kantong pengeraman menjadi lebih cerah. Jantan yang menunjukan sifat
demikian berarti sudah mengalami kematangan
gonad. Selanjutnya jantan akan mencari pasangan dengan berusaha
mengejar dan mengait betina dengan ekornya kemanapun betina berenang, biasanya betina yang sudah
matang gonad akan menanggapi dengan terjadinya perubahan warna menjadi lebih
cerah pada tubuhnya. Jantan dan Betina ekornya akan saling berkaitan kemudian
akan berenang bersama menuju permukaan sambil saling menempelkan moncong dan
perutnya, sampai betina mengeluarkan ovipositornya untuk mendeposisikantelur-telurnya ke kantong
pengeraman jantan melalui porus genitalis selama
lebih kurang enam detik. Telur yang tidak masuk ke kantong
pengeraman akan tenggelam di dasar kolam. Setelah pemijahan jantan akan menggoyang-goyangkan badannya selama 30-60 detik dengan berpegangan pada piramid
untuk menata telur-telur dalam
kantong pengeraman dan secara
simultan melepaskan spermanya untuk membuahi telur. Jantan akan
mengerami telur-telur tersebut selama I0-l 2 hari.
Gambar 1. Kuda laut jantan dan betina |
Reproduksi
kuda laut di alam akan terjadi terus menerus sepanjang tahun. Sepasang kuda
laut yang telah memijah dapat memijah kembali setelah 10-15 hari karena
perkembangan gonadnya cepat hanya membutuhkan 10-12 hari asal kondisi
lingkungan dan ketersediaan pakan optimal. Suhu optimal perkembangan gonad dan
reproduksi berkisar antara 26-280C. Struktur ovarium pada induk
betina memungkinkan untuk mematangkan oosit dalam waktu yang singkat. Betina
juga dapat kawin sebelum akhir siklus pengeraman jantan pasangannya selesai. Sedangkan
jantan untuk melakukan perkawinan berikutnya sangat bergantung pada suhu dan
lama waktu pengeramannya (12-14 hari). Sekali melakukan perkawinan akan
menghasilkan 100-200 butir telur dengan diameter telur < 1.5mm namun beberapa spesies dapat menghasilkan sampai 600 lebih telur,biasanya
dalam kegatan budidaya secara terkontrol HR berkisar sampai 93%.
Selengkapnya dapat dibaca dari dua referensi yang saya dapat yaitu
2. Syaifiuddin. 2010. Studi Aspek Fisiologi Reproduksi
: Perkembangan Ovari dan Pemijahan Kuda Laut dalam Wadah Budidaya. IPB : Bogor.
Semoga Bermanfaat terima kasih...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar