Selasa, 08 November 2011

Menulis...


Iri rasanya melihat orang-orang yang ada disekitarku dapat menuangkan perasaan, isi hati mereka kedalam tulisan-tulisan bermanfaat yang dapat menjadikan orang yang membacanya mendapatkan inspirasi yang luar biasa… Mereka dapat menuangkan apa yang mereka alami kedalam sebuah tulisan yang seolah-olah orang yang membacanya masuk kedalam apa yang dia tulis..Seakan-akan kita mendapat sebuah peran dalam tulisan itu… Apabila dia menulis tentang “cinta” kita seolah-olah membayangkan diri kita berada dalam posisinya, ikut merasakan apa yang mereka rasakan… Bukan itu saja.. dengan tulisan yang  mereka buat, kita bisa mencerminkan kehidupan kita yang kita jalani… sehingga muncul bermacam-macam perasaan.. Mulai dari bersyukur…, terharu.., kagum.., Tulisan-tulisan mereka seperti menyihir para pembacanya…
Suatu hari ingin aku coba menuliskan apa yang ingin aku tulis tapi rasanya tangan ini kaku… tidak dapat bergerak… entah lah kenapa hal itu terjadi… Penasaran hari itu aku berfikir.. jika aku bertemu mereka, aku berniat menanyakan. Akhirnya setelah hari itu aku menanyakan hal itu kepada salah seorang “Inspirator” Menulisku hehe… tapi setelah aku tanyakan… Aneh dia sendiri bingung kenapa bias begitu hmm… Jawabn itu rasanya belum bisa memuaskan rasa keingintahuanku.. Aku Tanya lagi.. sedikit demi sedikit keluarlah jawaban darinya… yang intinya tulisan yang dia buat muncul ketika dia sedang sendiri  dalam suasana yang mendukung  serta yang paling penting dia menulis dengan hati tanpa dibuat-buat. Sesuatu yang disampaikan penulis dari hati akan mudah sampai  ke hati pembaca sehingga pembaca akan merasakan berbagai macam perasaan. Ketika penulis ingin menyampaikan sebuah motivasi , karena disampaikan dengan hati pembaca akan mudah termotivasi .
Imam Ahmad meriwayatkan, “Rasulullah bersabda, “Bahwa makhluk yang pertama kali Allah ciptakan adalah pena, lalu Dia berkata kepada pena tersebut, ‘Tulislah’. Maka pada saat itu berlakulah segala apa yang ditetapkan hingga kiamat.” Menulis memang sangat bermanfaat dengan menulis kita dapat mengikat sebuah informasi atau sebuah ilmu. Memang sebenarnya otak manusia dapat mempunyai daya simpan yang sangat besar tetapi ingat sebagian manusia baru bisa memanfaatkan kemampuan otaknya 10% dan banyak factor yang menyebabkan daya ingat kita dapat menurun beberapa diantaranya adalah makanan yang kita makan, Usia dengan bertambahnya usia manusia kemampuan mengingatnya semakin menurun serta masih banyak lagi factor yang menyebabkan kemampuan mengingat kita menurun. Sehingga dengan membuat tulisan kita dapat mengikat sebuah ilmu dan ilmu yang kita tulis dapat bermanfaat untuk orang lain ketika orang lain membaca tulisan kita. Seorang ulama bernama As-Sam’ani menceritakan bahwa Imam Al-Baihaqi pernah tertimpa penyakit ditangnya sehingga semua jarijemarinya harus dipotong hanya tinggal pergelangan tangannya saja. Namun sekalipun demikian semangatnya dalam menulis tidak berhenti dengan pergelangan tangannya dia dapat menulis setiap harinya kurang lebih sepuluh lembar. Para Sahabat dan Ulama hampir semuanya mempunyai semangat menulis yang luar biasa Bahkan Imam Ibnu Aqil telah menuliskan karya terbesar didunia yaitu “Al- Funun” yang terdiri dari 800 jilid (Al Furqon Edisi 1 tahun ke 10 1431/2010). Semangat yang perlu kita contoh, 800jilid tak dapat kita bayangkan bukan berapa banyak ilmu yang ada dalam kitab tersebut hehe. Memang banyak orang yang menganggap remeh kegiatan menulis ini namun sebenarnya apabila tulisan yang kita buat berisi tentang ilmu-ilmu positif maka kegiatan menulis ini akan mempunyai manfaat yang sangat besar baik itu untuk si penulis ataupun untuk si pembaca. Karena begitu besar manfaat kegiatan ini aku akan berusaha terus belajar agar dengan menulisaku dapat memberikan manfaat yang besar bagi diriku sendiri dan orang lain Amin….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar