Sabtu, 19 November 2011

Pemanfaatan Bioinformatika

Mikroba Laut Antikanker

Apakah anda tau jika ada mikroba laut yang bisa menjadi antibiotic maupun antikanker?
Memang di masa sekarang ini memang penyakit kanker telah menjadi salah satu penyakit yang mematikan. Semakin lama penduduk Indonesia semakin banyak yang terkena   penyakit ini. Paling banyak dari penduduk Indonesia yang terkena kanker adalah terkena kanker paru-paru.  Dengan memanfaatkan Bioinformatika tiga orang peneliti yang terdiri dari dua orang warga negara Indonesia  dan satu warga negara Jepang memanfaatkan 9 isolat yang memiliki toksisitas tinggi terhadap sel kanker  dari 71 isolat mikroba laut Actinomycetes  sebagai antikanker.....
Ya di latarbelakangi semakin banyaknya manusia yang meninggal karena terkena penyakit kanker membuat tiga orang peneliti yang dua diantaranya adalah warga negara Indonesia dan satu warga Jepang yaitu Rofiq Sunaryanto, Bambang Marwoto dan Yoshihide Matsuo mencoba melakukan penelitian tentang eksplorasi senyawa aktif dari mikroba laut yang di isolasi dari jenis Actinomycetes.
Pengambilan sampel dilakukan berupa sedimen laut yang diambil di pelabuhan Kamaishi-shi Iwate Jepang pada kedalaman 5meter. Setelah sampel dilakukan beberapa perlakuan yang cukup rumit sampel di inkubasi selama 21 hari. Koloni yang telah dimurnikan ditumbuhkan pada medium Broth YEME selama 2hari pada suhu 30˚C. Sel A549 yang merupakan sel kanker paru-paru manusia dikultur dalam medium DMEM dan di Inkubasi selama 14jam pada suhu 37˚C. Setelah itu dilakukan beberapa penambahan pelarut dengan konsentrasi tertentu dan dilakukan pemisahan dan pemurnian senyawa aktif dari Broth Fermentasi. Kemudian bobot molekul dan rumus molekul senyawa aktif ditentukan dengan ESI-LCMS Jeol JMS-SX102A dan struktur molekul senyawa ditentukan dengan HNMR.
     Pemanfaatan bioinformatika dilakukan pada analisis Sekuen Gen 165 RNA  karena apabila analisis dilakukan secara manual akan membutuhkan waktu yang lama dan ketelitian yang ekstra. Pemanfaatan bioinformatika dapat mempermudah dan mempercepat proses analisis Sekuen Gen. Ketiga peneliti tadi melakukan analisis Sekuen Gen di Laboratorium Marine Biotechnologi Institute Jepang dan analisis dilakukan dengan program BLASTN yang terdapat di NCBI (http://blast.ncbi.nlm.nih.gov/Blast.cgi). Dari 20 sedimen laut yang diambil, diperoleh 71 isolat dan terdapat 9 isolat yang menunjukan toksisitas terhadap sel kanker A549 dan mampu membunuh sel kanker lebih dari 50%. Untuk artikel yang asli dapat di download disiniMengingat pentingnya Bioinformatika di Masa modern ini teman-teman dapat membaca informasi bioinformatika dan contoh lain pemanfaatanya disini.
Semoga Bermanfaat..... 
Gambar Streptomycetes sp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar